Tag: Indonesia

5 Kasus Pembantaian Genosida yang Terjadi di Indonesia

Terdapat Pasal yang menjelaskan 5 bentuk dari kejahatan genosida, yaitu:
Pembunuhan anggota kelompok.

Sesuatu yang menyebabkan penderitaan fisik ataupun mental yang berat pada suatu kelompok.
Sesuatu yang membuat kondisi kehidupan pada suatu kelompok yang menyebabkan kemusnahan secara fisik, baik menyeluruh ataupun sebagian.
Aktifitas yang bersifat memaksa dengan tujuan mencegah kelahiran pada suatu kelompok.
Pemindahan yang bersifat memaksa anak dari suatu kelompok tertentu kepada kelompok yang lainnya.

Geger Pecinan 1740
Kejadian Geger Pecinan terjadi pada disebabkan oleh adanya peraturan keras Gubernur Jenderal VOC pada masanya yaitu Adrian Vakckenier. Peraturan tersebut berisikan untuk mengurangi jumlah populasi Batavia khususnya etnis Tionghoa saja. Diperkirakan persaingan dagang antara Inggris dan Belanda juga merupakan salah satu penyebab para imigran Tionghoa di Batavia diperlakukan tidak cukup adil dan diperas. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1740.

Pembantaian Westerling di Sulawesi Selatan (1946-1947).
Pembantaian yang mengakibatkan pembunuhan masyarakat sipil di Sulawesi Selatan oleh pasukan Belanda DST atau yang biasa disebut (Depot Speciale Troepen) yang berada dibawah kepemimpinan Raymond Pierre Paul Westerling. Kejadian ini mengakibatkan pembantaian pada korban jiwa sekitar 40 ribu jiwa yang terjadi pada bulan Desember tahun 1946 sampai Februari 1947.

Pembantaian ini terjadi karena pemerintahan Belanda belum mengakui kemerdekaan Indonesia dan memaksa rakyat sipil di sana untuk terus tunduk terhadap kekuasaan Belanda.

Westerling yang tiba di Makassar pada Desember 1946 langsung memerintahkan pasukannya untuk membunuh penduduk yang dicurigai sebagai pejuang atau pro kemerdekaan Indonesia.

Jalan Raya Pos


Jalan panjang ini berawal dari Anyer sampai Panarukan ternyata memakan korban sekitar kurang lebih 12.000 orang masyarakat pribumi. Daendels juga, melalui tangan besinya bisa menyelesaikan proyek yang membanggakan ini cukup dalam waktu 1 tahun saja. Jalan raya pos ini bisa digunakan dengan sempurna pada tahun 1809.

Jalan ini digunakan oleh Daendels sebagai penghubung komunikasi antara pos Belanda yang ada di Jawa. Jalan ini juga dipakai untuk pengiriman pesan, sehingga akan ada kantor setiap 4,5 km. Atas kinerja yang membanggakan Daendels mendapatkan apresiasi dari atasannya yang merupakan Napoleon Bonaparte   .

Selain itu, jalan ini juga digunakan sebagai penghubung jalur perdagangan yang dilakukan oleh Belanda. Terakhir, jalan ini juga akses yang digunakan untuk bertahan dari sergapan Inggris yang saat itu mulai masuk ke Jawa. Oh iya kalau dipikir-pikir pada masa itu pakaiannya seperti apa ya? apakah pakaian pada masa itu bisa diadaptasi menjadi fashion terbaru pada masa kini?

Peristiwa Mandor Yang Dilakukan Oleh Tentara Jepang
Jepang membantai ribuan orang Indonesia di Pontianak, Kalimantan Barat. Pembantaian ini dilatarbelakangi desas-desus yang terdengar oleh Jepang. Kejadian ini terjadi pada 28 Juni 1944, kebencian masyarakat Indonesia pada Jepang memang sangat panas. Pada masa pendudukan Jepang, rakyat pribumi disiksa, jika tidak menurut, dipaksa bekerja, tak punya pakaian, hingga tak bisa makan.

Pembantaian anggota PKI (1965-1966).
Pembantaian ini terjadi sebagai salah satu pembantaian terbesar pada abad ke dua puluh. Pembantaian ini dilakukan terhadap orang-orang yang dituduh komunis di Indonesia, yang diperkirakan korbannya kurang lebih mencapai 500 ribu lebih jiwa.

Pembantaian ini disebabkan oleh peristiwa G30S PKI, dimana 7 perwira tinggi militer Indonesia yang menjadi korban. Peristiwa ini setengah 7 orang menjadi korban. Orang-orang yang terlibat dengan PKI, seperti anggota, simpatisan, ataupun orang-orang yang terlibat lainnya akan dibantai dan dibunuh.

 

Jalan Raya Pos , Peristiwa Genosida Sadis Di Indonesia

Jalan Raya Pos atau yang dulunya dikenal dengan nama De Grote Postweg adalah jalan yang memiliki panjang sekitar 1000km yanag terbentang sepanjang utara Pulau Jawa, dari Anyer sampai Panarukan.

Jalan Raya Pos

Menurut buku Pramoedya Ananta Toer , proses pembuatan jalan ini telah memakan korban sebanyak 12 ribu jiwa. Inilah yang menjadikan Jalan Raya Pos sebagai salah satu kasus genosida terbesar di Indonesia.

Kala itu Pemerintahan Prancis yang menguasai Belanda dan wilayah jajahannya menyuruh Herman Willem Daendels untuk memperkuat Pulau Jawa dari musuh bebuyutannya , Inggris. Daendels diutus langsung oleh Louis Bonaparte , eksekutor proyek ini yang juga adik dari Napoleon Bonaparte.

Hasil gambar untuk louis bonaparte

Dengan adanya Jalan Raya Pos , tranportasi seluruh pasukan yang melibatkan tentara dari Pribumi, Prancis, dan Belanda lebih mudah. Dengan begitu semakin mudah untuk mereka mengkespor hasil bumi di Pulau Jawa ke Belanda.

Daendels sendiri baru menginjakkan kakinya di Pulau Jawa pada 5 Januar 1908. Saat itu ia berada di Anyer dan menaikki kuda untuk pergi ke Batavia. Jalan yang menghubungkan Anyer dan Batavia kala itu sudah ada , hanya saja waktu tempuhnya yang cukup lama yaitu 4 hari 4 malam dianggap Daendels tidak masuk akal. Akhirnya slot online Daendels menginginkan waktu tempuh hanya sehari semalam saja dari Anyer ke Batavia untuk mempermudah pergerakan militer untuk mengadang Inggris yang ingin berlabuh.

Memulai proyek jalan ini dari Butenzorg (Bogor) menuju Cisarua hingga ke Sumedang. Proyek ini setidaknya membutuhkan 1.100 orang untuk pengerjaan awalnya.

Untuk memberikan semangat kepada para pekerja , Daendels menyediakan 30 ribu gulden yang akan diberikan kepada pekerja sesuai dengan kesulitan pekerjaan yang telah dilakukannya. Berikut adalah rincian judi slot bet termurah :

  • Rute Cisarua-Cianjur (10 ringgit perak per orang/bulan)
  • Rute Cianjur-Rajamandala (4 ringgit perak per orang/bulan)
  • Rute Rajamanadala-Bandung (6 ringgit perak per orang/bulan)
  • Rute Bandung-Parakanmuncang (1 ringgit perak per orang/bulan)
  • Rute Parakanmuncang-Sumedang (5 ringgit perak per orang/bulan)
  • Rute Sumedang-Karangsembung (4 ringgit perak per orang/bulan)

Namun dikarenakan jalur upah pemberian sangat panjang yaitu dari Daendels ke Perfek Residen kemudian ke Bupati membuat upah tersebut tidak didapatkan oleh pekerja sepeserpun. Menurut sejarah , Bupati saat itu yang mendapatkan seluruh upah para pekerja tersebut dan mencoba memainkan judi bernama slot joker123 yg dimasa saat ini bisa kalian temukan di webs http://139.99.92.188/ dan terdapat customer service yang siap membantu player dalam bertransaksi selama 24 jam disetiap harinya.

Selain tidak mendapatkan upah , para pekerja juga mengalami masalah lain yaitu faktor alam sekitar. Seperti misalnya untuk menghancurkan bukit Cadas, Daendels mengutus Komandan Zeni, Brigadir Jenderal Von Lutzow untuk melepaskan tembakan artileri.

Jalan Raya Pos

Setelah proyek ini sampai ke Karangsembung , setidaknya sudah ada 5000 jiwa yang tewas dalam pengerjaan proyek ini.

Belum cukup sampai situ , tepatnya di bulan Juli 1808 , Daendels berhasil menginjakkan kakinya di Semarang. Di sini Daendels berhasil meyakinkan para Bupati daftar klikwin88 dengan embel embel jika Jalan Raya Pos bisa mensejeterahkan para rakyat. Alhasil Daendels berhasil mendapatkan pekerja tambahan yang diupahi oleh Bupati tersebut dan berhasil sampai ke Cirebon.

Di bulan selanjutnya , proyek jalan ini sudah sampai ke Panarukan. Sesampainya di Panurukuan , setidaknya sudah ada 12.000 pekerja tewas karena proyek tersebut. Penyebab kematiannya bermacam macam , mulai dari dampak kerja rodi sampai ke pembiaran saat pekerja terserang wabah penyakit.