The Great Purge adalah adalah kampanye politik brutal yang dipimpin oleh diktator Soviet Joseph Stalin untuk melenyapkan www.goodtune.io anggota Partai Komunis yang berbeda pendapat dan siapa pun yang dianggapnya sebagai ancaman. Diperkirakan sekitar 1,2 juta warga Uni Soviet yang tewas pada operasi pembantaian ini di tahun 1930-an.

Kisah The Great Purge

Semua ini berawal ketika pemimpin Uni Soviet , Vladimir Lenin yang merupakan kepala Partai Bolshevik meninggal dunia di tahun 1924. Kepergian Vladimir Lenin ternyata membuat keadaan politik Uni Soviet kala itu menjadi tak stabil.

Ada dua nama yang menjadi kandidat pengganti Lenin, yakni Josef Stalin dan Leon Trotsky. Leon Trotsky dianggap sebagai kandidat terkuat sebagai diktator Uni Soviet kala itu karena ia adalah pendiri Tentara Merah Soviet. Nyatanya , Josef Stalin yang yang berhasil menguasai tampuk pimpinan Uni Soviet dan menyatakan dirinya sebagai diktator pada tahun 1929.

Setelah berkuasa , beberapa anggota partai Bolshevik mulai mempertanyakan otoritasnya. Stalin yang merasa sangat terganggu dengan ocehan lawan politiknya tersebut berhasrat untuk memusnahkan mereka semua.

Di pertengahan tahun 1930-an , Stalin menganggap bahwa orang yang memiliki ikatan  dengan Bolshevik atau pemerintah Lenin adalah suatu ancaman dan harus dimusnahkan.

Korban pertamanya adalah Sergei Kirov yang daftar judi online merupakan pemimpin Bolshevik yang terkemuka. Ia dibunuh di markas Partai Komunis oleh seorang pria bernama Leonid Nikolayev. Meskipun diperdebatkan, banyak yang berspekulasi bahwa Stalin sendiri yang memerintahkan pembunuhan Kirov.

Setelah Kirov , Stalin mengincar lawan politik lainnya yaitu Lev Kamenev, Grigorii Zinoviev, Nikolai Bukharin dan Aleksei Rykov. Keempat mantan petinggi partai Bolshevik ini sempat diadili sebelum akhirnya dieksekusi mati di tempat.

Setelah membunuh para petinggi partai , Stalin menjalankan operasi pembersihan akar-rumput Bolshevi yang diberi nama “Kolom Kelima”. Operasi pembersihan ini menangkap , memenjarakan dan mengeksekusi mati semua orang yang dianggap Bolshevik.

Tidak ada yang merasa aman dari operasi ini. Baik mereka para situs judi slot online petani, etnis minoritas, seniman, ilmuwan, intelek, penulis, orang asing dan warga negara biasa , jika ada kaitannya dengan Bolshevik akan langsung dimusnahkan.

Stalin yang paranoid akan namanya Kudeta langsung memerintahkan agar 30.000 anggota Tentara Merah dieksekusi. Sekitar sepertiga dari 3 juta anggota Partai Komunis dibersihkan, 1.2 juta diantaranya mati. Sedangkan yang masih hidup akan dijebloskan ke Gulag , tempat kerja paksa Uni Soviet.

 

Di Gulag mereka juga mengalami siksaan yang sangat kejam. Bahkan beberapa korbannya memilih untuk mati daripada harus dikirim ke tempat ini. Permintaan mereka pun dikabulkan , setelah tiba di Gulag , para korban langsung mendapati peluru bersarang ditubuh mereka.