Perang pembebasan Bangladesh melawan Pakistan tahun 1971 terus menghasilkan pola pikir warga Bangladesh sampai saat ini. peristiwa sejarah berlumuran darah ini telah membentuk rasa nasionalisme Bangladesh serta menempa Konstitusi kontemporer mereka.

Bangladesh yg kita lihat hari ini intinya artinya buah dari perang pembebasan tahun 1971. untuk memahami politik Bangladesh yg sedang berlangsung dan bidang sosial-ekonomi, dibutuhkan analisis sejarah kolonialisme Pakistan dan peristiwa seputar perang pembebasan tahun 1971 yg mengubah Bangladesh menjadi negara berdaulat yang merdeka.

Makalah penelitian ini memberikan tinjauan mendalam tentang narasi sejarah ini serta menarik perbandingan antara Bangladesh dan Pakistan waktu ini.

Perang pembebasan Bangladesh bukan hanya perang kemerdekaan yg dilakukan sang kaum nasionalis Bangladesh – galat satu pemicu utamanya merupakan kepercayaan . Pemerintah Pakistan ingin membarui orang Bangladesh sebagai Muslim teladan menggunakan mengasingkan mereka asal latar belakang Hindu.

Konsep pembagian agama ini pula digunakan menjadi akar penyebab pembentukan Pakistan sehabis kolonialisme Inggris pada anak benua tadi. Ironisnya, kepercayaan menyatukan Bangladesh serta Pakistan menjadi satu Negara selama pemisahan anak benua serta kemudian kepercayaan yang sama memisahkan keduanya.

Sejarah Dari Genosida Bangladesh Yang Terlupakan

Tahu perkembangan perang pembebasan Bangladesh melibatkan pandangan sbobet retrospektif yg cermat terhadap insiden-insiden yang mengarah di pembagian anak benua India. Menyusul akibat yang menghancurkan asal Perang dunia ke 2, penjajah Inggris menyerahkan kendali mereka atas anak benua India serta pembagian tahun 1947 menetapkan dua negara merdeka – India serta Pakistan.

Teriakan buat sebuah negara Muslim dimulai jauh sebelum pemisahan. Tuntutan akan sebuah negara Muslim sang para pemimpin Muslim India Britania diekspresikan dengan kuat selama tahun 1940 melalui Resolusi Lahore, jua dikenal menjadi Permintaan Pakistan atau Resolusi Pakistan.

Permintaan Pakistan lahir asal ketakutan umat Islam menjadi minoritas pada India yg mayoritas beragama Hindu. Para pemimpin Muslim risi bahwa di negara demokrasi secara umum dikuasai Hindu, umat Islam akan kesulitan melindungi hak-hak mereka.

Selama tiga hari (22 – 24 Maret 1940) sesi tahunan kelompok politik India Britania yg diklaim liga Muslim semua India, Resolusi Lahore dirancang menjadi tuntutan politik buat membentuk negara terpisah bagi umat Islam di India Britania.

Itu merupakan upaya beserta asal otoritas Muslim asal Pakistan saat ini dan negara bagian Bengal pada British India. berdasarkan mereka, umat Islam, dengan sendirinya, merupakan bangsa yang tidak selaras.

Filosofi mereka wacana kehidupan sangat tidak sinkron menggunakan filosofi orang Hindu. Meski tuntutan itu dilandasi sang perbedaan agama, Resolusi Lahore tidak mengimplikasikan cita-cita untuk mendirikan Negara Islam.

Ini menyarankan pembentukan wilayah Muslim yg ditentukan sendiri pada mana mereka bisa memakai hak-hak mereka tanpa tunduk pada subordinat ras atau agama. Resolusi Lahore menerima popularitas pada kalangan secara umum dikuasai Muslim pada British India, terutama di provinsi-provinsi yang mendapatkan diskriminasi berasal para pemimpin Hindu.

Keluhan sosial serta politik mereka terungkap pada resolusi Lahore. Ungkapan yang terakhir tidak menjelaskan Pakistan, namun dilabeli menjadi permintaan Pakistan oleh media yang didominasi Hindu, yg menggambarkannya menjadi konspirasi yg bertujuan buat membagi anak benua India.

Terlepas berasal fenomena bahwa teks resolusi tadi menjelaskan pembentukan “Negara Merdeka”, bukan hanya satu Negara, pemimpin liga Muslim, Jinnah, kemudian menyimpang asal pernyataan ini.